Lakukanpenggantian air secara rutin, seidaknya 2-3 minggu sekali. Setelah proses perawatan, maka langkah penting selanjutnya dalam ternak nila di kolam terpal adalah pemberian pakan. c. Pemberian Pakan Ikan Koi Pilih pakan buatan/pakan pellet dengan kandungan protein 20-25%. Anda bisa menggunakan pakan pellet apung ataupun pelet tenggelam.
Penggantian Air Secara Berkala Dilakukan Pada Wadah Budidaya Berupa 2020-04-08 By Rahmi On April 8, 2020 In Blog Wadah budidaya berupa akuarium atau kolam ikan memerlukan perawatan yang baik agar ikan yang dipelihara tetap sehat dan berkembang dengan baik. Salah satu hal yang penting dalam perawatan ini adalah penggantian air secara berkala. Penggantian air yang dilakukan secara rutin dapat membantu menjaga kualitas air dan mencegah terjadinya penumpukan zat-zatContinue Reading
Padawadah pemeliharaan perlu diberikan shelter berupa waring hitam dengan cara digantungkan. 1. Pakan berupa ikan segar dipotong dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran lobster. 2. Pemberian pakan dengan dosis (feeding rate) 15 % -22 % dari total biomassa. 3.
Penggantian Air Secara Berkala Dilakukan Pada Wadah Budidaya Berupa – Panduan Budidaya Ikan Lele di Lingkungan Pekarangan sebagai Penyedia Protein Hewani dan Dapat Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga di Bidang Perairan dan Perikanan serta Peternakan Kabupaten Wonogiri 1 1 Budidaya ikan pekarangan dengan menggunakan ayam kampung sebagai penyedia protein hewani melalui bubble water/kolam terpal/budidaya ikan merupakan budidaya ikan yang dapat menambah waktu keluarga dan musim kacang tanah. Pembudidayaan ikan dapat dilakukan di daerah yang luas maupun yang kecil, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Menambahkan salah satu sumber protein hewani dengan mengonsumsi ikan. Ikan lele Clarias garipinus merupakan ikan komersial dengan potensi pertumbuhan yang tinggi dan nilai ekonomi yang tinggi. Selain tidak sulit pemeliharaannya, ikan dapat dipancing di pekarangan belakang dengan ruang/lubang terbuka dan badan air dengan menggunakan kelambu terpal/plastik/anggrek, ember budikdambar, drum, bass yang kuat. . 22 Mengapa menggunakan lahan untuk budidaya ikan lele? Dapat dilakukan dengan mudah dan murah dengan lahan/ruang terbatas Tidak membutuhkan banyak air Sumber protein hewani dapat dipindahkan ke area pertanian Air limbah dapat digunakan sebagai pendingin biologis untuk pupuk tanaman/nabati Tidak ada listrik untuk pemeliharaan 33 Bab 3 Budidaya Ikan Konsumsi Berbagai jenis wadah untuk budidaya ikan di peternakan ikan halaman belakang Budikdambar Kolam terpal Bulat/Persegi Kolam bus Kolam Drum Beton 44 Tips perawatan ikan 1. Kantong pengumpan diletakkan di tempat yang menerima sinar matahari maksimal dan menghindari hujan dari saluran air/ubin. Penyimpanan benih membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan plankton tumbuh dan membuang air yang mengandung mineral/bahan kimia berbahaya. Lelehan air dan benih lele status 3 sehat, cacat, gesit, ukuran kelompok. Akumulasi kepadatan sebagai kantong budidaya ➔ Akumulasi kepadatan untuk ember 70 L 60-100 orang Tempel mobil d 80 cm 150-250 orang keliling kolam d 150 cm 250-350 orang Kolam terpal persegi 01-010. 5 4 Beri pakan ikan 2-3 kali sehari pagi, sore/malam sesuai ukuran ikan, makan pakan sebanyak mungkin, jangan sisa pakan, pakan akan menjadi mematikan kill 5. Pergantian air pergantian musim akan merubah warna dan bau air, air limbah dapat dimanfaatkan untuk tanaman/sayuran. Warna hitam di kepala, langsung. Ganti air 6 Rencana pemberian pakan yang dianjurkan ikan sehat, proses pertumbuhan normal 1. Puasa 1-2 hari setelah pemijahan 2. Pemberian pakan setelah 2 hari, selama 7-14 hari pertama 3. Pemberian pakan yang baik, teratur 2- 3 kali sehari pagi – sore atau pagi, siang, sore 4. Beri pakan sesuai ukuran ikan. Ikan lele panjang 5-7 cm Ikan lele panjang 7-12 cm Ikan lele panjang 12 cm Panen menggunakan pakan jenis PF ini. 1000 menggunakan jenis makanan ini 781 -1 MENGGUNAKAN jenis makanan ini 781 -2 5. SETELAH 1-2 minggu, lengkapi makanan sebanyak mungkin, jangan tinggalkan makanan sampah + sisa menjadi makanan 6 100 ikan sesuai kebutuhan ikan 5-7 cm pakan pelet 10 kg untuk 7 kali panen Ndilo Blog Pembenihan Ikan Mas Koki Di Bbpbat Tips Ganti Air Saat mengganti air? 1. Jumlah ikan berkurang 2. Air mulai naik 3. Ikan bergelantungan di permukaan air. Pergantian air dilakukan dengan cara 1. Penimbangan ikan selama 12 jam sebelum pergantian air agar perut ikan kosong jika Sayuran, tanaman hias, dan tanaman buah dalam pot baik untuk pengomposan/daur ulang menggunakan air limbah. Semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan air/limbah pertanian. Savi Pakkoy Kangkung Cabai Tomat Telur Teknologi Anthurium Aglonema Minyak Kamboja Mangga Kelengkeng Jambu Belimbing 99 Tata cara panen ikan setelah masa pemeliharaan 2-3 bulan jika kondisi benih dan gabah baik/normal 1. Oleskan ikan ± 24-36 jam sebelum panen dagingnya sangat kesat dan tidak lembek dalam waktu penyiapan/pemasakan 2. Buang air di dalamnya . bag 3. Mengolah/Mengolah hasil panen ikan besar jika menggunakan sistem panen sampah 4. Ikan yang baru dipanen dapat langsung diolah atau disimpan di lemari es setelah panen Rencana Budidaya Ikan 1010 baru di Desa Lemusa – Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Terdapat rencana pengembangan kapasitas penangkapan ikan air tawar di Parigi Mautong, Sulawesi Tengah, Desa Lemusa, Kecamatan Parigi Selatan. Kota Lemusa dinobatkan sebagai Kawasan Pengembangan Perikanan Air Tawar karena sudah ada peternakan ikan yang dibangun bertahun-tahun yang lalu. Sehingga orang tidak memiliki masalah dalam mendapatkan buah yang baik. Cara Merawat Anak Ikan Gabus Agar Tidak Mati “Kawasan kota Lemusa juga memiliki air dan air yang cukup untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan di laut,” ujar DKP Parigi Moutong Mohd Shakti A Lasimpala pada Kamis 23 Februari 2023. DKP Parigi Moutong telah menyampaikan gagasan tersebut kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP yang menyetujui rencana pengembangan tersebut. DKP Parigi Moutong akan mengajak para milenial dan yang tidak suka melaut untuk mengikuti kegiatan memancing ikan air tawar di Desa Lemusa. Dengan demikian diharapkan dapat mendukung daya tangkap nelayan di kota Lemusa dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Propagasi Dengan Air, Mengapa Tidak? Penangkapan ikan air tawar merupakan bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Selain pasar yang besar, permintaan ikan bersih juga meningkat, terutama di kalangan konsumen yang sadar akan manfaat ikan bagi kesehatan. Namun, untuk memulai bisnis perikanan baru, Anda memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang tepat. Dengan mengikuti anjuran pemancingan air permukaan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan dan perawatan ikan yang baik untuk menghasilkan ikan yang baik dan sehat. Rahman Saat ini tinggal di kota Parigi, beliau merupakan lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Hasanuddin. Selama beberapa tahun terakhir, ia telah menjajaki karirnya sebagai penulis di berbagai bidang, mulai dari pekerjaannya sebagai jurnalis media cetak, penulis konten, dan penulis buku dari banyak buku. Hingga kini, ia masih mengabdikan hidupnya untuk berbagai tulisan. Sistem bercocok tanam ini dikembangkan di Cilacap oleh anggota GDM bernama Bpk. Kualitas. Ia memulai usaha budidaya ikan mas dengan total benih ikan mas sebanyak 1440. Dari 1440 benih ikan mas, Pak Ogo berhasil mendatangkan 720 kilogram ikan mas. Untuk menghasilkan ikan gurame, bapak yang baik juga penting. Induk ikan mas yang lebih baik juga akan menghasilkan telur yang lebih tahan lama dan berfungsi. Teknik Pembesaran Komoditas Perikanan Air Payau Dan Laut Hal lainnya adalah proses perkawinan ikan mas. Cara penangkaran ini sangat penting karena akan diperoleh ikan gurame baru melalui cara penangkaran ini. Bahan sarang bisa berupa tali, tas anyaman atau telapak tangan yang diikat dengan tali anyaman. Penataan ini untuk memudahkan induk dalam mengatur sarang. Indukan yang terpilih untuk pemijahan dipindahkan ke kolam pemijahan dengan menggunakan piring atau ember besar berisi air agar tidak memusuhi ikan. Proporsi ikan yang dipelihara dalam 1 ekor ikan untuk kolam berukuran 5 m2 adalah perbandingan jantan dan betina 13. Induk jantan dan betina membangun sarang, dan induk jantan dan betina tinggal di dalam sarang. Induk betina bertanggung jawab atas perlindungan telur. Setelah itu induk jantan akan membangun sarang lagi untuk betina lain dan membuahi telur betina lainnya. Panduan Praktis Budidaya Ikan Dan Tanaman Dalam Ember budikdamber By Tawangmangu Bacarita Langkah selanjutnya setelah pemijahan adalah menangkap dan mengeringkan telur ikan mas. Nah, untuk mengetahui apakah pemijahan berhasil atau tidak, kamu bisa melihat dengan melihat ketinggian air danau tersebut. Jika Anda mencium bau ikan setelah adanya banyak minyak di permukaan, itu berarti telah terjadi pemijahan. Secara umum, proses persalinan memakan waktu tiga hari. Jumlah telur yang dihasilkan induk tergantung dari spesiesnya, biasanya sekitar telur. Namun keberhasilan tersebut sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kondisi air, kualitas makanan yang memberikan susu ke danau. Cara menghilangkan sarang sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan telur. Karena itu, penting untuk berhati-hati dan berhati-hati saat memilih sarang. Disarankan untuk membesarkan sarang menggunakan wadah seperti piring atau ember berisi air. Cara Budidaya Ikan Sidat Di Kolam Terpal Untuk Pemula Periode pernapasan biasanya 2-3 hari. Penanaman dilakukan pada musim panas sekitar 27-28 derajat Celcius. Setelah sebelas hari, buah bisa dipindahkan ke bak anak. Sebelum memindahkan benih kembali, Anda perlu menyiapkan kolam/bak pembibitan. Berikut langkah-langkah menyiapkan bak bayi Kolam dibersihkan dan dikeringkan. Kemudian perbaiki bukaan kolam dan saluran masuk air dengan memasang filter di saluran masuk air. Ini bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi air dan mengurangi hama serangga di bidang pertanian. 2. Sebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic secara individu dengan takaran 150 kg/ha, dan tambahkan air setinggi 30 cm. Teknik Pembesaran Ikan 3 3. Larutkan 5 kg GDM Black BOS ke dalam air, lalu taburkan/siram dengan air tambak. Tujuannya untuk menstabilkan pH kolam dan menyiapkan kolam untuk bakteri sehat yang dibutuhkan ikan mas untuk tumbuh. 4. Pada H-7 sebelum penanaman, taburkan/semprotkan GDM Suplemen Organik Cair Pakar Budidaya di kolam, dengan dosis 10 liter/ha. Saat kolam sudah siap, benih bisa disemai pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari stres. Sebelum ditanam, tanaman harus diadaptasikan dengan air kolam. Anda menyesuaikan suhu dengan mengapung di atas tas berisi benih ikan di permukaan danau. Setelah itu, buka kantong agar benih jatuh dengan sendirinya ke dalam kolam. Fitoremediasi Limbah Budi Daya Ikan Gabus Gunakan Daun Mint Tambak yang digunakan untuk bercocok tanam dapat berupa tambak tanah, tambak tembok
Pengangkutaninduk dari tempat pengumpulan dapat dilakukan dengan wadah, seperti ember plastik yang berisi air laut atau langsung ditempatkan pada palka perahu. Secara umum, peryaratan calon induk teripang yang sudah siap dipijahkan adalah sebagai berikut. Tubuh atau kulit dagingnya tebal, ukuran tubuh 25 - 35 cm atau seberat 400 - 600 g.
Air limbah budidaya lele sistem bioflok di dalamnya berupa akumulasi residu organik yang berasal dari sisa pakan, kotoran lele, partikel-partikel pakan serta bakteri dan alga, karna itu air limbah budidaya ikan lele sistem bioflok dapat diolah menjadi pupuk organik khususnya pupuk organik cair. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan perlakuan adalah proses fermentasi secara Aerob A dan proses fermentasi secara Anaerob B. Tiap perlakuan diulang sebanyak 8 kali sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Selanjutnya Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ikan lele sangat baik. Di mana pertumbuhan terus meningkat sekat pengamatan hari ke-10 hingga akhir penelitian. Sedangkan kandungan N, P dan K didalam POC yang dihasilkan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara POC yang difermentasi dengan cara Aerob dan Anaerob. Kandungan POC yang difermentasi dengan cara Aerob ; N = 1,645, P = 0,326 dan K = 1,143 sedangkan yang difermentasi secara Anaerob; N = 2,189, P = 0,278 dan K = 1,165. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Dedi Pardiansyah dkk. Jurnal Agroqua Pupuk organik cair dari limbah... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019 DOI 76 PUPUK ORGANIK CAIR DARI AIR LIMBAH LELE SISTEM BIOFLOK HASIL FERMENTASI AEROB DAN AN AEROB Liquid Organic Fertilizer From Lele Waste Bioflock System From Aerob and Anaerob Fermentation Dedi Pardiansyah1*, Nasir Ahmad1, Firman1, Suharun Martudi1 1Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Dr. Hazairin, SH Bengkulu Jalan Jend. Soedirman No. 184 Bengkulu *Corresponding Author, Email dedi2301 ABSTRACT The biofloc system catfish wastewater is in the form of accumulation of organic residues from feed residues, catfish manure, feed particles and bacteria and algae, because the biofloc catfish cultivation wastewater can be processed into organic fertilizer especially liquid organic fertilizer. The study used a completely randomized single factor treatment with an aerobic A fermentation process and Anaerobic fermentation process B. Each treatment was repeated 8 times to obtain 16 experimental units. Furthermore, the results of the study data were analyzed by variance at the level of 5 percent. The results showed that the growth rate of catfish was very good. Where growth continues to increase the 10th day observation until the end of the study. While the content of N, P and K in the POC produced did not show a significant difference between POC fermented by Aerob and Anaerob. POC content fermented by Aerob; N = P = and K = while Anaerobic fermentation; N = P = and K = Keywords biofloc, catfish cultivation waste, POC ABSTRAK Air limbah budidaya lele sistem bioflok di dalamnya berupa akumulasi residu organik yang berasal dari sisa pakan, kotoran lele, partikel-partikel pakan serta bakteri dan alga, karna itu air limbah budidaya ikan lele sistem bioflok dapat diolah menjadi pupuk organik khususnya pupuk organik cair. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan perlakuan adalah proses fermentasi secara Aerob A dan proses fermentasi secara Anaerob B. Tiap perlakuan diulang sebanyak 8 kali sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Selanjutnya Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ikan lele sangat baik. Di mana pertumbuhan terus meningkat sekat pengamatan hari ke-10 hingga akhir penelitian. Sedangkan kandungan N, P dan K didalam POC yang dihasilkan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara POC yang difermentasi dengan cara Aerob dan Anaerob. Kandungan POC yang difermentasi dengan cara Aerob ; N = 1,645, P = 0,326 dan K = 1,143 sedangkan yang difermentasi secara Anaerob; N = 2,189, P = 0,278 dan K = 1,165. Kata kunci bioflok, Limbah budidaya lele, POC Dedi Pardiansyah dkk. Jurnal Agroqua Pupuk organik cair dari limbah... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019 DOI 77 PENDAHULUAN Budidaya ikan lele sistem bioflok merupakan usaha budidaya ikan lele dengan padat tebar tinggi, penggunaan jumlah pakan yang tinggi, penambahan aerase dan penggantian air secara berkala dalam jumlah besar serta menghasilkan air limbah yang besar pula. Air limbah budidaya lele sistem bioflok di dalamnya berupa akumulasi residu organik yang berasal dari sisa pakan, kotoran lele, partikel-partikel pakan serta bakteri dan alga. Air limbah budidaya ikan lele sistem bioflok telah coba dimanfaatkan untuk budidaya cacing sutera Pardiansyah, 2014, sedangkan menurut Firman et all. 2015, air limbah budidaya lele sistem intensif dapat diolah menjadi pupuk organik khususnya pupuk organik cair. Produksi lele negara kita diperkirakan pada tahun 2014 diperkirakan mencapai 900 ribu ton. Produksi tersebut meningkat sangat tinggi yaitu sebesar 450 persen jika dibandingkan produksi lele tahun 2009 KKP, 2010. Peningkatan produksi yang sangat tinggi tersebut tentunya dibarengi pula air limbah yang dihasilkan. Besarnya potensi air limbah budidaya lele sangat besar tersebut sayangnya belum dimanfaatkan secara optimal bahkan sering dijumpai pembudidaya lele masih membuang begitu saja air limbah tersebut disekitar pemukiman. Budidaya sistem bioflok merupakan sistem budiaya yang memanfaatkan bakteri heterotrof sebagai dekomposer di perairan. Bakteri heterotrof dapat mengubah nitrogen diperairan terutama amonia menjadi biomasa bakteri dan plankton dengan penambahan sumber karbon organik ke dalam media budidaya.Crab et Nitrogen dalam perairan yang dihasilkan oleh limbah budidaya akan mengalami proses secara biologis yang menyerap amonium menjadi biomasa bakteri dengan penambahan sumber karbon organik Pardiansyah, 2014. Pemanfaatan nitrogen yang ada diperairan akan meningkatkan kualitas perairan pada wadah budidaya, selain itu flock yang terbentuk dapat juga dimanfaatkan sebagai pakan tambahan bagi jenis ikan lainnya seperti, ikan nila, tambakan dan ikan-ikan pemanfaat ditritus lainnya. Air hasil budidaya sistem bioflok mengandung banyak bahan organik khususnya kandungan N yang tinggi pardiansyah. 2014. Kandungan N yang terdapat pada air budidaya ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk pada tanaman. Pupuk organik dapat berupa padat maupun cair yang terbuat dari bahan organik yang berasal dari hewan dan atau tanaman maupun dari limbah pertanian yang telah terdekomposisi dengan bantuan decomposer. Pupuk organik berasal dari bahan organik yang di dalamnya kaya akan protein, karbohidrat dan lemak Novizan, 2001. Senyawa organik ini diubah oleh mikroba menjadi senyawa anorganik yang penting sebagai penyedia hara bagi tanaman. Menurut Andriyeni et al., 2014, Air Limbah budidaya lele mengandung hara makro yang dibutuhkan tanaman. Kadar hara yang terkandung di dalam pupuk organik Cair dari air limbah budidaya lele sistem intensif berkisar 0,06-0,62 % C-organik, 0,49-1,32 % Nitrogen, , 06-0,35% Phosfat, 0,22-4,97 % kalium dan pH 5,67-8,00 Firman, 2016. Pupuk organik yang terbentuk secara alami membutuhkan waktu 6 bulan. 78 Hal ini sangat tergantung dari bahan dasar dari pupuk organik tersebut. Dekomposer berfungsi mempercepat proses dekomposisi bahan organik tersebut menjadi bhan anorganik. Di pasaran banyak dijumpai merek dekomposer yang pedagang seperti EM-4, Biosca, Stardec, Starbio dan lain sebagainya. BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu pada Bulan Januari sampai September 2018. Alat yang digunakan adalah drum plastik sedang/box plastik, dirigen 20 liter, ember, aerator, selang aerator, batu aerator, centong, corong plastik, kamera, timbangan 200 g, gelas ukur, tangguk ikan, Adapun bahan yang digunakan adalah Ikan Lele, pakan pellet, limbah budidaya Lele, kapur pertanian, molllase dan dekomposer EM-4, alat tulis kantor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan perlakuan adalah proses fermentasi secara Aerob A dan proses fermentasi secara Anaerob B. Tiap perlakuan diulang sebanyak 8 kali sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Selanjutnya Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5 persen. Tahapan Pelaksanaan a. Tahap 1 Budidaya Lele Sistem Bioflok 1. Menyiapkan drum plastik sedang/ atau boks plastik sedang sebanyak 8 buah, lalu di isi air setinggi 30-40 cm. Selanjutnya tiap drum diberi aerator. 2. Penumbuhan flok dengan cara menambahkan mollase ke dalam wadah budidaya/drum sebanyak 5 gram perwadah budidayadrum, kemudian dibiarkan 5-7 hari. 3. Penebaran benih lele ukuran 6-8 dengan padat tebar 250 ekor/m2 4. Pemberian pakan pellet dengan dosis 5 persen dari biomassa ikan. Pemberian dilakukan dengan frekuensi 3 kali sehari, dengan pakan sore/malam hari lebih dibanding siang hari. 5. Penambahan mollase ke wadah budidaya dilakukan dengan memperhatikan jumlah pakan yang diberikan. Perbandingan antara mollase Karbon dan jumlah pakan Nitrogen diusahakan sebesar 20 6. Pengamatan pertumbuhan ikan dilakukan tiap 10 hari sekali. Bersamaan dengan pemberian jumlah pakan disesuaikan dengan berat biomassa ikan. 7. Panen ikan lele dilakukan setelah berat ikan berkisar 125 -150 gram. b. Tahap 2 Pembuatan pupuk organik Cair 1. Menyiapkan dirigen 20 liter sebanyak 16 buah, kemudian diberi label perlakuan A fermentasi secara aerob dan B fermentasi secara anaerob. Tiap perlakuan diulang sebanyak 8 kali. 2. Mengisi dirigen 20 liter dengan air limbah hasil tahap 1 sebanyak 10 -20 liter. Selanjutnya tambahkan dekomposer dan mollase. Perbandingan air limbah dekomposer 50 1 1. Kemudian diaduk merata. Selanjutnya lakukan pemasangan aerator pada perlakuan fermentasi secara aerobA, 79 3. sedangkan pada perlakuan fermentasi secara anaerobB dirigen ditutup rapat. Bila pH larutan terlalu rendah tambahkan kapur pertanian hingga pH larutan mencapai 7-8. 4. Biarkan larutan fermentasi selama 15-20 hari atau sampai pupuk organik cair terbentuk. Ciri pupuk organik telah jadi bila pada permukaan larutan terjadi proses pembentukan buih atau terbentuknya butiran putih pada permukaan larutan. 5. Mengambil sampel pupuk organik cair untuk dianalisis kadar nitrogen, phosfat, kalium, pH dan C organik. Kemudian sampel larutan dibawa ke laboratorium. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melaksanakan budidaya ikan lele selama 60 hari diperoleh hasil Seperti pada Gambar 1. Berdasarkan gambar 1, dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan ikan lele sangat baik. Di mana pertumbuhan terus meningkat sekat pengamatan hari ke-10 hingga akhir penelitian. Gambar 1. Laju pertumbuhan ikan lele dumbo Air limbah budidaya ikan lele sistem bioflok selajutnya di fermentasi dengan dua cara yakni secara Aerob dn An aerob selama 20 hari. Hasil fermentasi yang telah difermentasi dianalisis kadar nitrogen, kalium, phospat, pH dan C organik seperti pada Tabel 1. 80 Tabel 1. Hasil Analisa Keragaman Kandungan N, P dan K pada POC Keterangan berbeda tidak nyata Berdasarkan hasil analisa keragaman di atas menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara kandungan N, P, dan K terhadap proseses fermentasi secara aerob dan anaerob. Namun untuk untuk lebih jelasnya nilai kandungan N, P dam K dari POC dapat dilihat pada Gambar 2. Kandungan N, P dan K pada POC limbah budidaya lele sistem bioflok yang di fermentasi dengan Aerob maupun An Aerob lebih baik jika dibandingkan denga POC dari bahan lainnya seperti POC dari Limbah serasa dengan inokulan kotoran sapi Hapsari, 2013, POC limbah ikan mujair Lepongbulan 2017, POC urine sapi Khoirul 2013, POD dari sludge instalasi gas bio dengan penambahan tepung tulang ayam dan tepung darah sapi Capah, 2006, POC dari limbah sayur Sarjono, 2013. Tingginya kandunga N, P dan K berasal dari akumulasi bahan organik limbah budidaya iken lele yang di budidayakan dengan sistem bioflok. Ikan lele hanya memanfaatkan 20-30% pakan untuk penambahan biomassanya pardiansyah 2015, ini berarti 79-80% dari pakan yang di manfaatkan ikan terbuang melalui pases dan urin ikan. N,P dan K yang berasal dari fases dan urine ikan lele dimanfaatkan oleh bakteri untuk membentuk biomassa bakteri dalam bentuk gumpaan dengan bantuan carbon dan penambahan oksigen Pardiansyah 2014. Gumpalan bakteri dan mikroorganisme inilah yang kemudian di fermentasi menjadi POC. Dengan kandungan N, P dan K yang cukup tinggi POC limbah budidaya ikan lele sistem biflok ini tentu sangat dianjurkan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman pangan maupun tanaman lainnya. Gambar 2. Hasil Analisa N, P dan K % yang terkandung didalam POC Limbah Budidaya Lele sistem Bioflok 81 KESIMPULAN Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok menunjukan pertumbuhan yang sangat baik. Kandungan N, P dan K pada limbah budidaya ikan lele yang difermentasikan menggunakan sistem aerob dan an aerob memiliki hasil yang cukup baik dan dapat langsung diteBarkan pada kolam maupun tanaman. DAFTAR PUSTAKA Andriyeni, Firman dan Nurseha, 2014. Studi Potensi Limbah Budidaya lele sebagai Bahan Utama Pembuatan Pupuk Organik. Laporan penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH. Bengkulu. Capah 2006. Kandungan Nitrogen Dan Fosfor Pupuk Organik Cair Dari Sludge Instalasi Gas Bio Dengan Penambahan Tepung Tulang A Yam DanTepung Darah Sapi. SKRIPSI. Institut Pertanian Bogor. Crab R., Avnimelech, Y., Defoirdt, T., Bossier, P., Verstracte, W. 2007. Nitrogen removal techniques ini aquaculture for sustainable production. Aquaculture, 270 1-14 Firman, Yulfiperius, Andriyeni. 2015. Air Limbah Budidaya lele Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik; Upaya meningkatan Pendapatan Pembudidaya Lele dan Mendukung Go Organik. Laporan penelitian Hibah Bersaing. Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH. Bengkulu. 50 halaman. Firman, 2016. Pupuk Organik Cair POC Air Limbah Budidaya lele ALBL. Fakultas PertanianLeaflet. Khoirul, 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi Dengan Aditif Tetes Tebu Molasses Metode Fermentasi SKRIPSI Universitas Negeri Semarang. Lepongbulan, W, Vanny, Tiwow, Anang Wahid, M. Diah. 2017. Analisis Unsur Hara Pupuk Organik Cair Dari Limbah Ikan Mujair Oreochromis Mosambicus Danau Lindu Dengan Variasi Volume Mikroorganisme Lokal Mol Bonggol Pisang. J. Akad. Kim. 62 92-97. Palu Pardiansyah, D, Eddy Supriyono, Daniel Djokosetianto. 2014. Evaluation of integrated sludge worm and catfish farming with biofloc system. Jurnal Akuakultur Indonesia 13 1, 28-35. Pardiansyah, D. 2015. Meminimalisir Limbah Nitrogen Dalam Budidaya Ikan Lele Clarias Sp. Dengan Budidaya Sistem Bioflok. Jurnal Agroqua Vol. 13 Sarjono, Edu Surya, Netti Herlina. 2013. Pembuatan Pupuk Cair Dan Biogas Dari Campuran Limbah Sayuran. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 2, No. 3 Yekti, 2013. Kualitas Dan Kuantitas Kandungan Pupuk Organik Limbah Serasah Dengan Inokulum Kotoran Sapi Secara Semi anaerob. Nakah Publikasi Universitas Muhammadiah Jakarta. ... Fermentasi kemudian dilakukan selama 15-20 hari sampai pupuk cair terbentuk, supaya pada permukaan larutan terbentuk buih atau terbentuknya butiran putih. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Pardiansyah et al, pada hasil limbah air yang telah di fermentasi didapatkan kadar nitrogen, kalium, dan phosphor seperti pada tebel 1. [4] hasil yang didapat pada penelitian tersebut mengandung kadar nitrogen yang cukup tinggi namun masih menggunakan pengecekan pH secara manual. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Mukminin, Amirul, and Agus Sutanto untuk mengetahui pengaruh limbah tambak ikan terhadap pertumbuhan tanaman [5] memaparkan hasil pada limbah air banyak mengandung unsur nitrogen dan phosfor dimana unsur tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman. ...... Hasil analisa kandungan N,P,K pada POC[4].Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan oleh Pardiansyah dari table 1 menunjukan bahwa pupuk cair menggunakan limbah air kolam metode bioflok mengandung unsur nitrogen yang lebih tinggi dibandingkan unsur phosphor dan kalium, sehingga pada pupuk ini baik digunakan untuk sayuran hijai seperti bayam, kubis,daun selada dan sayuran hijau lainya. Pada fermentasi yang dilakukan secara an aerob bahan-bahan untuk Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pardiansyah et al. ...Hendy SaryantoKurniabudiChindra SaputraBioflok memanfaatkan sistem heterotrofik yang merupakan suatu teknologi untuk memperbaiki kualitas air dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan nutrisi. Proses fermentasi dilakukan selama 15-20 hari sampai pupuk cair terbentuk, Pembuatan pupuk cair organik dengan metode anaerob dengan menggunkana limbah air kolam bioflok dengan ditambahkan molase dan EM4 yang dimasukan kedalam wadah tertutup sehingga udara tidak dapat masuk kedalam wadah selama proses fermentasi. Metode penelitain menggunakan studi literatur dan wawancara dalam pengumpulan data. Sempel yang digunakan dalam penelitian ini adalah limba air kolam dengan mengukur kadar pH selama 15 hari. Hari pertama pengukuran kadar pH didapatkan bersifat asam. Pada hari pertama alat bekerja dengan memasukan air kapur pertanian agar pH menjadi netral sehingga didapatkan pada hari ke dua kadar pH bersifat netral. Pada hari ketiga sampai hari ke lima belas juga terjadi kenaikan dan penurunan kadar pH dengan rata-rata kadar pH Alat pengontrol cerdas kadar pH pada pembuatan pupuk cair dengan memonitoring kadar pH menggunakan web dapat berjalan dengan baik... Beberapa penelitian yang relevan dalam pengolahan limbah kotoran ikan dengan aerob dan anaerob yang memanfaatkan kotoran ikan lele. Hasil dari pengolahan limbah tersebut terjadi peningkatan unsur hara N, P, K yang dapat memberikan nutrisi bagi tanaman Pardiansyah et al., 2019. Selanjutnya penelitian dengan pemanfaatan air limbah kolam ikan yang terintegrasi dengan tanaman hidroponik dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi Mukminin et al., 2020. ...Ikan menjadi salah satu komoditas utama khususnya di Sumatera Selatan, sehingga banyak masyarakat yang menjadi pembudidaya ikan. Salah satu diantaranya adalah Kelompok Pembudidaya Ikan “Macan Kumbang” yang berasal dari Palembang. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2005 dan sudah memiliki lebih dari 30 keanggotaan pembudidaya ikan. Permasalahan yang terjadi adalah 1 Tidak ada pengelolaan keuangan dan manajemen yang baik dan 2 Tidak adanya pengetahuan terkait pengelolaan kotoran ikan. Padahal kelompok ini banyak memiliki kolam ikan dan berpotensi dijadikan sarana pemupukan dalam pemanfaatan air kolam. Sehingga rencana penyelesaian permasalahan tersebut adalah dengan 1 pendampingan dan pelatihan pengelolaan keuangan dan manajemen usaha dengan menggunakan bantuan teknologi untuk mempermudah proses pelaporan dan 2 Pendampingan dan pelatihan dalam mengolah kotoran ikan. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan “tabung fermentor / pendendap”. Hasil akhir dari kegiatan pendampingan ini terjadi peningkatan kapasitas bagi mitra dari aspek pemahaman pengelolaan keuangan yang terdiri dari aspek biaya, aspek pendapatan dan aspek durasi pembudidayaan sehingga pembudidaya ikan dapat mengetahui kapan pengembalian modal kerja terjadi, serta pembudidaya ikan dapat memanfaatkan limbah kotoran ikan dari air kolam menjadi nutrisi alami bagi tanaman Herawaty SinagaUlina Catarina SimatupangRosmaria GirsangPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan akumulatif logam berat Timbal Pb pada POC yang berbahan baku limbah buangan air tahu dan ikan teri setelah mengalami proses dekomposisi selama dua minggu. Analisa kelayakan logam Timbal Pb dilakukkan di/oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Industri BARISTAN-MEDAN dengan analisa kelayakan mengacu pada Standart Nasional Indonesia SNI 19-7030-2004. Dari analisa yang dilakukkan ditemukan ada akumulatif logam Timbal Pb pada POC sebesar 0,70 mg/kg. Berdasarkan hasil yang diperoleh, POC hasil dekomposisi air tahu dan ikan teri dinyatakan aman dan tidah beracun logam berat. Standarat maksimum logam berat Timbal Pb yang diperbolehkan pada pupuk organik sebesar 500mg/ JuliartiErvayenri Ervayenri Azwin AzwinAgroforestri Rusunawa Unilak merupakan areal yang dikhususkan pemanfatannya untuk penelitian, wisata bagi masyarakat sekitar dan sebagai lokasi pengembangan buah di dalam kampus. Air limbah ternak lele berpotensial digunakan sebagai pupuk tanaman buah. Selain sifatnya organik, air limbah ternak lele mudah didapat dan murah harganya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis respon pertumbuhan Kelengkeng terhadap air limbah ternak lele. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan di areal Agroforestri Rusunawa Unilak. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor, yaitu dosis air limbah ternak lele. Dosis air limbah lele terdiri dari 4 taraf, yaitu kontrol, 250ml, 500 ml, dan 750 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis air limbah lele 250 ml, 500 ml dan 750 ml mampu meningkatkan pertambahan tinggi, diameter, dan lebar tajuk Kelengkeng dibandingkan Catarina SimatupangWidya LestariThe aims of this study are to compare the feasibility of levels of Nitrogen, Phospor and Kallium liquid organic fertilizers resulting from anaerobic and aerobic, The results of 30 days of decomposition of organic waste made from raw water tofu and anchovy produce liquid organic fertilizer with levels of Nitrogen 0,30%, Phospor 0,18% and Kalium 0,10%. The Phospor content of liquid organic fertilizer produced from the decomposition of organic waste made from raw water tofu and anchovies has met the SNI 19-7030-2004 eligibility standards set by the ministry of agriculture so it is suitable for use on plants. Nitrogen and Kalium levels of liquid organic fertilizer obtained from the decomposition of organic waste made from water tofu, vegetables and fruit water with organic waste made from raw water tofu and anchovies not meet SNI 19-7030-2004 eligibility standards. Keywords Nitrogen, Phospor, Kalium, Liqiud organic Fertilizers, SNI 19-7030-2004ResearchGate has not been able to resolve any references for this publication. a1. Merupakan perpanjangan tangan dan membantu keterbatasan kemampuan pemerintah/ pengamat pengairan, baik dalam segi waktu, tenaga maupun biaya, dalam penyelenggaraan kegiatan operasi jaringan irigasi. a.2. Terselenggaranya pengaturan air secara adil antara pemanfaat di hulu dan pemanfaat air di hilir. a.3.
\n\n \n penggantian air secara berkala dilakukan pada wadah budidaya berupa
Panenikan mas baiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, saat suhu udara tidak terlalu panas. Lakukan puasa pada ikan mas selama 24 jam sebelum panen. Hal ini bertujuan agar ikan mas dapat bertahan hidup selama masa pengiriman. Lakukan panen dengan cara menyurutkan air dalam kolam secara bertahap hingga air mencapai ketinggian 20-30 cm. menjagakecerahan air adalah dengan melakukan penggantian air [2]. Setiap parameter kualitas air pemeliharaan tambak udang Vaname harus di pantau secara berkala. Pemantauan atau monitoring yang dilakukan oleh petani tambak dengan menggunakan alat pengukur digital, pengukur non-digital maupun alat konvensional yang terbuat dari bahan ala kadarnya.
Perawatansaluran air Resirkulasi dalam sistem yumina-bumina berupa air yang bercampur dengan limbah budidaya dan berbagai suspensi terlarut dalam air dapat terakumulasi dan berpotensi menyumbat saluran air. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengontrolan saluran air secara periodik terutama saat mendekati panen ikan. Perawatan pompa air
HoQJ.
  • t935xqqjg5.pages.dev/299
  • t935xqqjg5.pages.dev/322
  • t935xqqjg5.pages.dev/359
  • t935xqqjg5.pages.dev/430
  • t935xqqjg5.pages.dev/602
  • t935xqqjg5.pages.dev/894
  • t935xqqjg5.pages.dev/756
  • t935xqqjg5.pages.dev/873
  • t935xqqjg5.pages.dev/601
  • t935xqqjg5.pages.dev/51
  • t935xqqjg5.pages.dev/739
  • t935xqqjg5.pages.dev/927
  • t935xqqjg5.pages.dev/287
  • t935xqqjg5.pages.dev/974
  • t935xqqjg5.pages.dev/971
  • penggantian air secara berkala dilakukan pada wadah budidaya berupa