Distribusiadalah proses perpindahan atau penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Distribusi merupakan salah satu aspek dari pemasaran sehingga distribusi dapat diartikan juga sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah
Konsumsi Adalah Tujuan, Fungsi, Ciri dan Dampaknya Apa itu Konsumsi? Konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau menghabiskan barang dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara konsumen adalah setiap pengguna barang dan jasa yang ada. Setiap orang menjadi pelaku konsumen, seperti rumah tangga dalam sebuah keluarga, pemerintah dan industri atau korporasi. Simak informasi selengkapnya mengenai proses konsumsi berikut iniApa itu Konsumsi? Konsumsi Adalah…Pengertian Konsumsi Menurut Para AhliPengertian Konsumsi Menurut T. GilarsoPengertian Konsumsi Menurut Gregory MankiwPengertian Konsumsi Menurut Muhamad Abdul HalimPengertian Konsumsi Menurut Suherman RosyidiTujuan KonsumsiContoh Kegiatan Konsumsi dalam Kehidupan Sehari-hariFungsi Konsumsi1. Menghabiskan atau Mengurangi Nilai Guna Suatu Barang Sekaligus2. Secara Bertahap Mengurangi Nilai Barang dan Jasa3. Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani4. Pemuasan Kebutuhan Tubuh5. Memberikan Dukungan untuk Kegiatan Produksi6. Membantu Menyesuaikan Rumusan UMP/UMK untuk Karyawan7. Sebagai Titik Awal dan Akhir Kegiatan EkonomiCiri-Ciri Barang KonsumsiCiri-Ciri Kegiatan Konsumsi1. Langsung Dilaksanakan2. Aktivitas Konsumsi3. Barang dan Jasa yang Digunakan Selalu Menyusut4. Memiliki nilai yang bermanfaatFaktor-Faktor yang Mempengaruhi KonsumsiPendapatanTingkat pendidikanHarga Barang dan JasaJumlah KeluargaGenderSelera dan GayaAdat Istiadat dan KebiasaanTingkat bungaTeori Konsumsi1. Teori konsumsi Keynes – John Maynard Keynes 19302. Ernst Engel3. Teori Konsumsi Siklus Hidup4. Teori Pendapatan Permanen5. Teori Pendapatan RelatifPengaruh Positif dan Negatif dari Perilaku Konsumen1. Pengaruh Positif dari Perilaku Konsumen2. Pengaruh Negatif dari Perilaku KonsumenPenutupApa itu konsumsi dalam ekonomi?Apa itu Konsumsi? Konsumsi Adalah…Arti Konsumsi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengurangi atau menghabiskan nilai guna. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau kelompok. Individu yang terlibat dalam kegiatan konsumsi dapat disebut sebagai adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memanfaatkan dan mengurangi daya guna suatu barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi tuntutan hidup manusia, baik secara perlahan atau adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan konsumsi biasanya disebut sebagai pelanggan, dan beberapa produk dikonsumsi sebagai barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan oleh memiliki tujuan utama yang ingin dicapai manusia dalam rangka memenuhi tuntutan hidup dan kepuasan. Biasanya kegiatan konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi penduduk tradisional, dan bagi masyarakat modern, kegiatan konsumsi dilakukan untuk mempertahankan hidup serta memperoleh kesenangan dan harga masyarakat tradisional, kegiatan konsumsi biasanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dan bagi warga hari ini, aktivitas konsumsi mereka tidak hanya untuk kebutuhan hidup, tetapi juga untuk kesenangan dan harga Konsumsi Menurut Para AhliUntuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan konsumsi, berikut pengertian konsumsi menurut beberapa ahliPengertian Konsumsi Menurut T. GilarsoPengertian Konsumsi adalah titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh kegiatan ekonomi Konsumsi Menurut Gregory MankiwPengertian konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Yang dimaksud dengan barang adalah barang rumah tangga yang sifatnya tahan lama meliputi, perlengkapan, kendaraan, dan barang yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan pakaian. Pembelanjaan jasa yang dimaksud adalah barang yang tidak berwujud konkret, contohnya Konsumsi Menurut Muhamad Abdul HalimPengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa untuk kebutuhan hidup sehari-hari dalam suatu periode Konsumsi Menurut Suherman RosyidiKonsumsi adalah sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manusia. Konsumsi atau lebih tepatnya pengeluaran konsumsi pribadi adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas barang-barang akhir dan KonsumsiTujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memperoleh kepuasan dari pemenuhan masyarakat adat, kegiatan konsumsi dilakukan untuk memenuhi tuntutan hidup sehari-hari. Dan bagi warga hari ini, kegiatan konsumsi bukan hanya tentang bertahan hidup. Konsumsi untuk kesenangan dan harga Kegiatan Konsumsi dalam Kehidupan Sehari-hariKegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa dibatasi oleh jenis kelamin, usia atau status sosial dan ini adalah contoh kegiatan mengkonsumsi atau menggunakan barang dan jasa yang sering dilakukan oleh beberapa yang membeli daging ayam untuk digunakan sebagai bahan dalam sup atau ibu membeli baju lebaran untuk keluarganya menjelang hari siswa membeli sepatu untuk pria yang datang ke penata rambut saat merasa rambutnya sudah karyawan yang memesan layanan transportasi online untuk pergi juga 15+ Contoh Kegiatan Konsumsi di Berbagai KehidupanFungsi KonsumsiKonsumsi adalah kegiatan manusia yang mengurangi dan menggunakan kegunaan barang dan jasa untuk secara bertahap dan bersamaan memenuhi tuntutan hidup dan kepuasan masyarakat. Fungsi konsumsi adalah sebagai berikut1. Menghabiskan atau Mengurangi Nilai Guna Suatu Barang SekaligusBeberapa hal yang termasuk dalam kategori penyusutan untuk suatu barang dan jasa secara keseluruhan adalah beberapa barang yang dapat dikonsumsi atau mungkin bukan barang yang tidak dapat bertahan lama. Seperti minuman dan jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang sama, beberapa bahan tersebut akan rusak, menjadi usang dan kadaluarsa hingga tidak memiliki nilai untuk Secara Bertahap Mengurangi Nilai Barang dan JasaMisalnya, beberapa hal yang termasuk dalam kategori penyusutan barang dan jasa dari waktu ke waktu adalah penggunaan barang yang tidak akan habis dalam waktu singkat. Yaitu seperti mobil, motor, pakaian, perabotan rumah tangga seperti meja, bangku, lemari dan lain-lain. Untuk mengurangi nilai beberapa item, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan RohaniAda fokus tertentu dalam aktivitas konsumsi manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologisnya. Kebutuhan fisik seperti minum atau makan, olahraga dan lain-lain. Sekaligus tujuan keagamaan seperti selingan, bacaan, ibadah, buku dan dengan terpenuhinya kebutuhan rohani dan jasmani kita, beban yang membebani tubuh dan pikiran kita semakin Pemuasan Kebutuhan TubuhIni tentang memuaskan kebutuhan fisik, seperti seseorang yang membeli produk pelangsing agar tubuh tetap langsing dan bagus, atau mengonsumsi obat-obatan sebagai kecantikan, dan dapat membeli pakaian yang bagus untuk tampil cantik dan menarik untuk memenuhi kebutuhan fisik secara langsung untuk karena itu, kebutuhan fisik merupakan hal yang penting bagi Memberikan Dukungan untuk Kegiatan ProduksiKeinginan manusia untuk mengkonsumsi barang dan jasa tertentu dapat mendorong berlangsungnya kegiatan kegiatan ini akan saling menguntungkan semua pihak yang terlibat, yaitu golongan yang menghasilkan dan menginginkan keuntungan dan golongan yang mengkonsumsi dan menginginkan Membantu Menyesuaikan Rumusan UMP/UMK untuk KaryawanKegiatan konsumsi yang dilakukan oleh warga dijadikan parameter oleh pemerintah untuk menyesuaikan susunan biaya upah minimum. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi acuan dalam penentuan biaya pajak dan rasio pengeluaran Sebagai Titik Awal dan Akhir Kegiatan EkonomiPerilaku konsumen masyarakat memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi, karena merupakan titik awal dan titik akhir seseorang yang menginginkan ponsel baru akan membeli ponsel tersebut dan memulai bisnis dalam kegiatan ekonomi. Setelah ponsel dimiliki dan keinginan dikabulkan, aktivitas ekonomi secara otomatis berakhir pada titik Barang KonsumsiBarang konsumsi adalah barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kehidupan agar pelanggan dapat mencapai kepuasan yang mereka harapkan. Beberapa kebutuhan yang termasuk barang konsumsi memiliki ciri-ciri sebagai berikutBahan habis pakai memiliki manfaat, nilai, dan volume yang terkuras segera atau perlahan seiring penggunaan. Jika suatu barang dikonsumsi atau tidak, dapat dibedakan menjadi barang-barang yang dapat dikonsumsi dalam sekali pakai, misalnya makanan dan minuman. Kemudian barang-barang yang digunakan lebih dari satu kali dan lebih lama habis atau rusak. Misalnya seperti celana, baju, sepatu, ember, TV dan lain konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat menggunakan traktor, cangkul, palu dan lain-lain. Itu tidak dihitung di antara kegiatan konsumsi karena barang atau barang dihitung untuk konsumsi dapat memenuhi tuntutan hidup. Misalnya, moda transportasi, seperti sepeda motor yang digunakan untuk pergi dari rumah ke tempat kerja, termasuk barang konsumsi harus barang ekonomi yang diperoleh melalui pengorbanan. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian diperoleh melalui transaksi bisnis ekonomi di pasar. Oksigen atau sinar matahari, yang manfaatnya dapat dirasakan setiap hari, jelas bukan barang konsumsi, karena juga bukan barang Kegiatan KonsumsiTidak semua orang dapat membedakan sifat kegiatan konsumtif tanpa mengetahui beberapa ciri dari kegiatan satunya adalah sebagian orang tidak mengetahuinya ketika mereka melakukan kegiatan ekonomi ini. Berikut ini adalah pembahasan beberapa ciri-ciri kegiatan Langsung DilaksanakanBeberapa ciri kegiatan konsumsi adalah kegiatan tersebut dapat dilakukan secara langsung. Dengan tujuan sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan warga. Selain kebutuhan, kegiatan konsumtif dilakukan untuk memenuhi kepuasan pada dasarnya, orang tidak pernah merasakan apa yang disebut kepuasan seperti yang diharapkan, kepuasan ini tidak mengenal orang atau warga selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Contoh kecilnya adalah ketika warga sudah memiliki sepeda motor tetapi ingin memiliki mobil. Sampai Anda memiliki mobil, Anda tidak menggunakan sepeda motor Aktivitas KonsumsiDiperoleh melalui Pembelian atau Pengorbanan Untuk menggunakan bahan habis pakai, Anda harus terlebih dahulu melakukan pengorbanan, seperti membeli barang di toko. Untuk mendapatkan tas, baju, celana atau yang lainnya bisa anda dapatkan di toko di toko ini, barang-barang konsumsi ini dapat dibeli di beberapa kios lokal. Untuk barang konsumsi yang tersedia di beberapa stand terdekat, seperti minuman atau makanan siap saji. Seperti bakso, teh, mie ayam, nasi kuning, jus dan membeli barang, Anda harus siap dengan biaya transaksi bisnis. Biaya transaksi bisnis ini digunakan sebagai nilai tukar Barang dan Jasa yang Digunakan Selalu MenyusutSetelah itu, nilai barang dan jasa dari kegiatan konsumsi tersebut, bila digunakan, akan berkurang atau habis. Dimana barang tersebut mirip dengan contoh yang telah disebutkan sebelumnya yaitu buku atau buku selalu digunakan untuk menulis seperti menulis tugas sekolah. Juga, pakaian memiliki nilai yang menyusut saat Anda kemeja ini tidak bertahan selamanya karena benangnya perlahan-lahan berjumbai. Ini karena sering dicuci dan terkena sinar matahari langsung. Oleh karena itu, kaos ini dianggap sebagai barang yang nilainya perlahan Memiliki nilai yang bermanfaatMasalah barang atau produk dari kegiatan konsumsi ini mempunyai kegunaan yang paling besar dalam memenuhi kebutuhan penggunaan barang atau produk ini dapat menyebabkan nilai barang menyusut karena sering digunakan. Namun, barang dari kegiatan konsumsi ini dapat dibedakan menjadi dua tipe item pertama adalah item yang nilainya hanya digunakan sekali. Contoh dari jenis barang tersebut adalah minuman dan bahan kedua adalah tipe item, yang nilainya kadaluarsa dengan lambat. Dengan kata lain, jika penggunaan item tersebut digunakan berulang kali, misalnya. Pakaian dan yang Mempengaruhi KonsumsiPola konsumsi adalah pengaturan kebutuhan seseorang akan barang dan jasa yang dikonsumsi berdasarkan pendapatan selama periode waktu tertentu. Perlu diketahui bahwa perilaku konsumsi seseorang berbeda dengan orang lain. Tergantung tingkat pendapatan juga akan memprioritaskan kebutuhan konsumsinya menurut prioritas primer dan sekunder. Kebutuhan dasar misalnya kebutuhan pangan, pendidikan dan kesehatan. Sedangkan kebutuhan sekunder meliputi hiburan dan demikian, ketika pendapatan seseorang turun, orang tersebut akan mengurangi kebutuhan sekundernya dan kemudian memprioritaskan pemenuhan kebutuhan konsumsi dasar terlebih ini akan menekan kebiasaan pola konsumsi yang berlebihan. Pada prinsipnya perilaku konsumen akan menimbulkan dampak negatif yang tidak baik bagi keadaan ekonomi seseorang. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi antara lainPendapatanPendapatan memiliki dampak besar pada tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin banyak barang atau jasa yang dikonsumsi dan pendidikanPendidikan memiliki pengaruh yang besar terhadap cara berpikir seseorang ketika melakukan aktivitas konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka cenderung semakin tinggi pula tingkat konsumsinya, begitu pula Barang dan JasaHarga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, semakin rendah tingkat konsumsi dan KeluargaKeluarga dengan jumlah anggota yang lebih besar meningkatkan konsumsi bahkan lebih dan akan barang atau jasa antara laki-laki dan perempuan tentunya sangat berbeda. Hal ini juga mempengaruhi tingkat dan GayaBeberapa orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik dalam pakaian maupun hal lainnya. Artinya tingkat konsumsi mereka lebih tinggi daripada mereka yang kurang memperhatikan Istiadat dan KebiasaanAdat dan kebiasaan suatu daerah juga mempengaruhi tingkat konsumsi bungaEkonom berasumsi bahwa konsumsi adalah fungsi dari tingkat bunga. Secara khusus, mereka percaya bahwa tingkat bunga mendorong tabungan dan mengurangi Konsumsi1. Teori konsumsi Keynes – John Maynard Keynes 1930Mengikuti teori John Maynard Keynes membuat pernyataan tentang teori mengatakan tingkat konsumsi saat ini berhubungan langsung dengan pendapatan. Fungsi atau rumusan teori John Maynard Keynes untuk menggambarkan tingkat konsumsi pada tingkat pendapatan yang berbeda. Asumsi pada teori konsumsi adalah sebagai berikutKecenderungan mengkonsumsi marjinal adalah jumlah yang dikonsumsi dari pendapatan yang diterima, berkisar antara nol dan satu. Asumsi ini menjelaskan bahwa dengan meningkatnya pendapatan seseorang maka tingkat konsumsi dan tabungan juga akan konsumsi terhadap pendapatan, atau biasa disebut sebagai kecenderungan mengkonsumsi rata-rata, menurun ketika pendapatan meningkat karena sebagian dari pendapatan yang tersisa disisihkan untuk ditabung. Menurut Keynes, porsi tabungan akan berbeda di ekonomi menengah ke atas dibandingkan di ekonomi bawah miskin. Orang kaya biasanya menabung lebih banyak daripada orang merupakan penentu konsumsi yang penting, sedangkan suku bunga tidak terlalu penting. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Keynes, dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi seseorang dipengaruhi oleh tingkat Ernst EngelTeori Ernst Engel menyatakan bahwa ketika tingkat pendapatan naik, proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk membeli bahan makanan berkurang atau dalam hukum Engel dikatakan bahwa jika dapat dikatakan tingkat kesejahteraan seseorang meningkat, jika selisih pengeluaran konsumsi makanan dibandingkan dengan pengeluaran cenderung menurun, dan sebaliknya pengeluaran konsumsi untuk non makanan yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkat keinginan konsumen, salah satunya adalahTingkat pendapatan per kapita wargaSelera atau keinginan pelanggan terhadap barang tersebutHarga barang-barang lainnya, terutama barang-barang dengan karakter pelengkap dan alternatifReaksi pelanggan terhadap harga yang berkaitan dengan keinginan akan barang konsumsi dibagi menjadi Superior good barang mewah, inferior good barang mutu rendah dan normal good barang normal.Pengertian Superior good adalah bahwa perubahan jumlah barang yang dipesan lebih besar daripada jumlah perubahan pendapatan barang inferior adalah barang yang jumlah barang yang dipesan berkurang seiring dengan meningkatnya pendapatan pelanggan. Dan barang normal adalah beberapa barang yang umumnya sering kita lihat setiap hari seperti makanan, pakaian dan empat ringkasan yang dirumuskan oleh Ernst Engel dalam penelitiannya atau yang biasa disebut dengan Hukum Engel. Rangkuman yang ia rumuskan antara lain Jika pendapatan meningkat, porsi belanja konsumsi cenderung menurun menjadi lebih kecil.Sedangkan pengeluaran untuk konsumsi pakaian cenderung tetap dan tidak tergantung pada tingkat pendapatan. Pangsa belanja konsumen dalam pembelanjaan masih relatif tetap dan tidak tergantung pada tingkat pendapatan meningkat, meningkat juga proporsi pengeluaran untuk pendidikan, kesejahteraan, pariwisata, barang eksklusif dan Teori Konsumsi Siklus HidupTeori ketiga ini merupakan teori yang dikembangkan pada tahun 1950 oleh Franco Modigliani, Albert Ando dan Richrad Blumberg. Teori konsumsi siklus kehidupan adalah teori yang menjelaskan aktivitas ekonomi sebagai aktivitas seumur teori komunikasi siklus kehidupan ini, faktor sosial ekonomi seseorang atau rumah tangga dianggap berpengaruh nyata terhadap skema konsumsi pribadi atau rumah Teori Pendapatan PermanenTeori yang selanjutnya dari konsumsi adalah teori yang berpendapat apakah pendapatan mempengaruhi tingkat konsumsi permanen didefinisikan dalam teori kedua ini sebagai pendapatan rata-rata yang diharapkan atau diantisipasi oleh seseorang dalam jangka waktu yang pendapatan permanen menyatakan apakah tingkat konsumsi seseorang seimbang dengan pendapatan permanen Teori Pendapatan RelatifTeori ketiga adalah teori pendapatan relatif. Teori ini dikembangkan oleh James Duessenberry pada tahun 1949. Teori pendapatan relatif memperhatikan aspek psikologis rumah tangga yang menghadapi pergeseran pendapatan relatif ini mengkaji tingkat konsumsi warga negara, yang dikendalikan oleh tingkat pendapatan disposabel pada periode didorong oleh tingkat pendapatan tertinggi yang pernah dicapai oleh sebuah rumah tangga karena sistem konsumsi saat ini masih didorong oleh sistem konsumsi Positif dan Negatif dari Perilaku KonsumenSikap konsumsi atau aktivitas konsumsi memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketimpangan atau tingkat konsumsi itu, kegiatan konsumsi atau sikap konsumsi memiliki faktor positif dan negatif apabila tercermin dari bagaimana individu atau rumah tangga mengkonsumsi suatu barang dengan berpegang pada pola dan konsep dasar penulis mengumpulkan faktor positif dan negatif dari perilaku Pengaruh Positif dari Perilaku KonsumenAda tiga faktor positif dalam perilaku konsumen yang mengikuti ketiga aspek menjaga kelangsungan siklus ekonomi bagi pelanggan dan konsumsi dapat menyebabkan kegiatan ekonomi atau perekonomian menjadi lebih konsumsi membuat arus barang dan jasa lebih cepat dari risiko untuk tindakan konsumsi terus faktor positif perilaku konsumsi bagi produsen adalah produksi barang atau jasa yang dipasarkan dapat ditingkatkan, dan faktor positif perilaku konsumen bagi pelanggan sebagai pemenuhan kebutuhan itu, sikap konsumtif dari pelanggan dapat membawa serta keinginan yang pada gilirannya mendorong kemajuan ekonomi suatu Pengaruh Negatif dari Perilaku KonsumenSeperti yang Anda ketahui, perilaku konsumen memiliki faktor negatif, berikut adalah tiga faktor negatif perilaku konsumen yang dikumpulkan oleh konsumtif atau perilaku konsumsi dapat menyebabkan seseorang menjadi kurang hemat atau yang tidak boros atau hemat, membuat seseorang terjerat konsumsi dapat menurunkan minat atau motivasi seseorang untuk menabung, sehingga mengakibatkan berkurangnya sumber dana investasi di adalah 3 faktor positif dan negatif dari sikap konsumsi atau kegiatan konsumsi. Bijaksana dalam melakukan aktivitas konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau memenuhi keinginan dan aktivitas konsumen sebagai hal yang berbeda tetapi terkait. Konsumsi sebagai tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan individu atau kelompok, dan kegiatan konsumsi sebagai bagian dari pendapatan rumah tangga yang digunakan oleh individu untuk mendanai pembelian berbagai jenis barang atau jasa dan kebutuhan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh memiliki ikatan dan didorong oleh faktor yang sama, yaitu sosial, tingkat pendapatan atau pendapatan, keinginan atau gaya, adat istiadat, harga barang dan jasa yang akan dibeli, jumlah anggota keluarga, dan konsumsi dicakup oleh empat teori, yaitu Teori Konsumsi siklus Hidup, Teori Pendapatan permanen, Teori Pendapatan Relatif dan Teori Konsumsi intinya, 4 teori konsumsi membahas bagaimana kegiatan konsumsi berlangsung dalam rumah tangga atau orang, yang menurut teori konsumsi dikendalikan oleh berbagai jenis artikel berjudul Konsumsi Adalah Tujuan, Fungsi, Ciri dan Dampaknya, semoga itu konsumsi dalam ekonomi? Konsumsi adalah kegiatan manusia untuk mengurangi nilai suatu barang atau jasa atau membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan, baik secara perlahan atau sekaligus. Konsumsi menempati posisi utama dalam setiap perekonomian, karena tanpa konsumsi tidak ada kehidupan bagi manusia.
PertanyaanBerikut ini bukan merupakan tujuan konsumsi, adalah. untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan modal usaha untuk memperoleh kepuasan yang setinggi-tingginya untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk memenuhi kemakmuran atau mencapai kemakmuran NM N. Mazidah Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Jember Jawaban terverifikasi
Web server is down Error code 521 2023-06-13 172205 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6c037d59fe28ad • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Pembahasan Berikut Ini Yang Bukan Tujuan Pembangunan Ekonomi Adalah Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang mengakibatkan kenaikan pendapatan per kapita masyarakat dalam jangka panjang serta adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Terdapat beberapa tujuan dari pembangunan ekonomi, diantaranya sebagai berikut. Terpenuhi kebutuhan dasar JAKARTA, - Konsumsi adalah istilah yang sudah tak asing lagi. Kegiatan konsumsi adalah salah satu komponen dari perhitungan produk domestik bruto PDB. Lalu apa yang dimaksud dengan konsumsi? Pengertian konsumsi menurut Buku Pengantar Ekonomi Karya Pantadireja 1990, kegiatan konsumsi adalah bagian pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk membiayai pembelian aneka jasa dan kebutuhan konsumsi selalu berubah-ubah sesuai dengan naik turunnya pendapatan, apabila pendapatan meningkat maka konsumsi akan meningkat. Sebaliknya, apabila pendapatan turun maka konsumsi akan turun. Pegeluaran konsumsi masyarakat merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga terhadap barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan lainnya serta berbagai jenis pelayanan contoh kegiatan konsumsi. Baca juga Investasi Adalah Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya Barang-barang yang diproduksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya merupakan barang-barang konsumsi. Apabila pengeluaran pengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang yang melakukan konsumsi atau kegiatan konsumsi adalah disebut sebagai konsumen. Kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ciri-ciri kegiatan konsumsi Dilakukan secara langsung Barang konsumsi didapatkan dengan pengorbanan atau pembelian Barang/jasa yang dibeli punya nilai manfaat Kegiatan konsumsi adalah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan Barang dan jasa akan berkurang nilainya Baca juga Mengenal Apa Itu Margin dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi berbeda-beda dalam masyarakat Faktor kelas ekonomi dan sosial Selera Tingkat pendidikan Jumlah kekayaan Kondisi lingkungan Harga barang dan jasa Tingkat bunga Berikut contoh kegiatan konsumsi Membeli makanan dan minuman Membeli pakaian Menggunakan listrik Menggunakan jasa transportasi Sederhananya, konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa di mana untuk mendapatkannya perlu melakukan pengorbanan atau pembelian. Baca juga Apa Itu Hukum Permintaan dan Penawaran Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jawabanjawaban yang tepat adalah poin D. Pembahasan Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu barang dan jasa secara langsung, baik dilakukan secara berangsur-angsur maupun sekaligus. Contoh kegiatan konsumsi meliputi hal-hal berikut. Membeli keperluan sekolah seperti tas, seragam dan alat tulis sekolah. Salam semangat, buat kalian yang lagi persiapan UTBK! Gimana progres belajarnya? Semoga api dalam diri elo selalu membara, buat melahap habis setiap pelajaran untuk menjawab soal-soal UTBK, ya. Gue pengin elo belajar bukan hanya untuk lulus UTBK, tapi juga ngerti gimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ilustrasi Belajar UTBK Arsip Zenius Kebetulan banget, nih, konsep konsumsi yang bakal kita bahas kali ini, akan sangat berguna buat elo setelah mempelajarinya. Emang gunanya buat apa? Oke, sebelum pertanyaan ini kita jawab bersama-sama, coba perhatiin kalimat di bawah ini. “Mentang-mentang baru dapet duit, belanja mulu kerjaannya, jangan konsumtif, dong!” Mungkin elo pernah denger ucapan tersebut. Sebenernya, perilaku konsumtif itu salah enggak, sih? Rasanya, kalau orang yang konsumtif itu, kesannya kayak boros gitu, ya, hehe. Baiklah, untuk menjawab pertanyaan ini, ayo kita bahas perlahan dari definisinya dulu, ya. Kita mulai pelan-pelan, karena mundur selangkah untuk maju dua langkah, bakal sangat berguna untuk mendalami konsep dasar ekonomi yang amat penting ini. Pengertian KonsumsiFungsi dan Tujuan KonsumsiTeori KonsumsiContoh Soal dan Pembahasan Oke, kalau kita lihat definisi dari KBBI, konsumsi itu artinya “pemakaian barang hasil produksi bahan pakaian, makanan, dan sebagainya.” Sementara itu, konsumtif berarti “bersifat konsumsi hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri.” Definisi ini berkaitan dengan pengertian barang konsumsi, yaitu barang yang nyata, berwujud, atau berbentuk barang. Dari dua definisi di atas, kita bisa bilang kalau orang yang konsumtif itu berarti melakukan kegiatan konsumsi. Kalau kita lihat di ekonomi, pelaku kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Ilustrasi Konsumsi dan Konsumtif Arsip Zenius Sebenernya, definisi tersebut masih bisa kita perjelas, bukan hanya pemakaian barang hasil produksi, tetapi juga jasa. Tentu saja, konsumsi elo sehari-hari bukan cuma makan dan minum, tapi juga buat ongkos transportasi, cukur rambut, dan masih banyak lainnya. Berdasarkan definisi yang udah kita lihat, elo jadi tahu apa yang dimaksud dengan kegiatan konsumsi, yaitu berkaitan erat dengan barang dan jasa. Konsumsi barang dan jasa ini merupakan contoh kegiatan konsumsi. Jadi, apakah orang yang konsumtif itu salah? Nah, dari sini kita bisa lihat, kalau jawaban tergantung dari seberapa konsumtifnya orang tersebut, hehe. Kegiatan konsumsi adalah sesuatu yang kita lakukan sehari-hari. Masa iya, sih, kita salahin orang yang pengin beli barang atau jasa? Atau, apakah konsumsi untuk beli kuota internet bulanan itu sesuatu yang salah? Hehe. Nah, ungkapan “belanja mulu kerjaannya, jangan konsumtif, dong!” yang sebelumnya kita bahas, mungkin aja ada benarnya, kalau kegiatan belanja ini malah bikin pengeluaran elo lebih besar daripada income atau pemasukan. Hal ini malah bikin elo ujung-ujungnya berutang atau minjem duit sana-sini, karena pemasukan enggak bisa mencukupi pengeluaran atau konsumsi sehari-hari. Oke, walaupun gue bilang kegiatan konsumsi yang berlebihan itu salah atau enggak baik buat elo sebagai individu, tapi kalau kita lihat di ekonomi secara lebih luas, hal ini malah bisa jadi enggak sepenuhnya salah, lho. Waduh, kok bisa? Ayo kita lanjutkan pembahasan tentang pentingnya konsumsi. Hal ini berkaitan langsung dengan uang, sebuah benda yang penting banget dalam perekonomian, bahkan kerja keras bagai kuda aja kadang rela kita lakukan untuk uang. Baca Juga Penalaran Sejarah Asal-Usul Konsep Uang Fungsi dan Tujuan Konsumsi Mengutip dari Britannica, fungsi konsumsi dalam ilmu ekonomi merupakan, “The relationship between consumer spending and the various factors determining it.” Kalau kita perhatikan definisi tersebut, fungsi konsumsi berkaitan erat dengan pengeluaran konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi. Kalau begitu, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pola konsumsi seseorang? Masih berdasarkan sumber yang sama, fungsi konsumsi ini kalau kita lihat di tingkat rumah tangga, bisa dipengaruhi berbagai faktor berikut ini. Pendapatan dan kekayaan saat iniHarapan terhadap tingkat dan risiko dari kekayaan di masa depanTingkat suku bungaUsiaPendidikanJumlah anggota keluargaPreferensi konsumen Nah, dari sini kita bisa lihat, kalau setiap orang itu punya begitu banyak faktor yang berbeda-beda yang memengaruhi belanjanya atau pengeluaran dalam mengonsumsi sesuatu. Oke, setelah tahu tentang fungsi konsumsi, sebenernya apa tujuan kegiatan konsumsi? Ada ekonom yang melihat konsumsi sebagai tujuan akhir dari kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, tingkat konsumsi setiap orang dipandang sebagai acuan utama dalam keberhasilan produktif suatu perekonomian. Ayo kita lihat secara lebih dekat, terkait pandangan tersebut. Anggep aja, ada seseorang yang memegang teguh prinsip “hemat pangkal kaya”. Itu artinya, pengeluaran atau konsumsi bakal semakin berkurang, karena hemat. Kita tahu kalau tujuan kegiatan konsumsi adalah upaya untuk merangsang perekonomian di suatu negara. Kalau semakin banyak orang yang hemat, berarti uangnya enggak dibelanjakan untuk konsumsi. Hal ini bisa bikin perputaran uang di suatu negara bisa tersendat. Nah, hal ini yang berkaitan erat dengan ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro berkaitan dengan pembahasan gue tentang konsumsi dalam rumah tangga. Kalau ekonomi makro, elo mungkin udah ngeh kalau ini berhubungan dengan yang sebelumnya udah gue bahas, yaitu ekonomi secara lebih luas, yang levelnya berada di tingkat negara, bukan hanya rumah tangga. Sip, prinsip hemat pangkal kaya, mungkin aja bisa relevan kalau di tingkat ekonomi mikro. Tapi, kalau udah secara makro, bisa jadi ini bakal merugikan. Simpelnya, kalau uang-uangnya ini disimpenin semua, nanti siapa yang mau beli barang dan jasa, hehe. Nantinya, ekonomi malah lesu. Kalau pengin jadi kaya, kayaknya enggak cukup, deh, dengan hemat aja. Ujung-ujungnya, balik lagi kerja keras bagai kuda, haha. Namun, kalau mau hemat juga silakan aja, sih, kan setiap orang punya pilihan masing-masing. Jadi, setidaknya elo sekarang udah lumayan kebayang, kalau sikap hemat itu punya konsekuensi yang besar terhadap perekonomian di tingkat negara, bukan hanya dampak di elo aja. Selain prinsip “hemat pangkal kaya”, ilmu ekonomi ngajarin kita sebuah prinsip yang menurut gue perlu kita cermati bersama. Kalau udah belajar tentang konsep dasar dari ilmu ekonomi, mungkin elo udah tahu tentang prinsip dalam ekonomi, yaitu usaha dengan pengeluaran atau pengorbanan sekecil mungkin, supaya memperoleh hasil maksimal. Ini bisa membantu kita dalam melihat apa saja penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi. Oleh karena itu, bisa aja kita membeli sesuatu yang terkesan mahal, tapi sebenernya itu adalah upaya menghemat. Lho, kok begitu? Dengan asumsi bahwa sesuatu yang terkesan mahal tersebut memiliki kualitas yang oke, hal ini bisa bikin kita mendapatkan kepuasan atau hasil maksimal. Contohnya, elo lebih memilih sepatu seharga yang awet dipake selama tiga tahun, dibanding sepatu yang harganya tapi tahun depan udah rusak. Kalau dihitung-hitung dalam jangka panjang, malah lebih hemat, kan? Nah, berdasarkan pembahasan kita tentang fungsi dan tujuan konsumsi, elo bisa lihat kalau ekonomi itu begitu kompleks karena melibatkan berbagai faktor. Setelah kita tahu kalau perilaku konsumtif itu memiliki dampak di ekonomi mikro dan makro, apakah elo bisa melihat, apa dampak positif dan negatif kegiatan konsumsi? Sesuatu yang secara mikro mungkin berdampak positif, tapi bisa jadi berdampak negatif, ya, kalau kita melihatnya secara makro. Selanjutnya, gimana teori konsumsi memandang hal ini? Sip, saatnya kita bahas rumus-rumusnya. Save the best for last, hehe! Baca Juga Apa Itu Masalah Ekonomi dan Kenapa Terjadi? Teori Konsumsi Oke, setelah kita tahu berbagai hal tentang kegiatan konsumsi, sekarang kita sampai ke bagian yang enggak kalah menarik, yaitu teori konsumsi. Sebelum membahas teori konsumsi, gue pengin nanya, deh, apakah elo sebelumnya pernah bekerja dan menghasilkan uang sendiri? Selain itu, coba perhatikan di sekeliling elo, apakah elo bisa menemukan tempat atau lokasi yang sama sekali enggak ada barang dan jasa hasil kegiatan ekonomi? Sekarang, gue lagi duduk, dan gue perhatikan sekeliling, ada meja, tetikus, laptop, dan berbagai barang hasil produksi lainnya. Selain itu, beberapa minggu yang lalu, gue baru aja potong rambut oke ini tidak penting, haha. Gue pengin bilang, kalau kita selalu butuh untuk mengonsumsi sesuatu, entah itu barang atau jasa, dan ini hal yang mutlak dilakukan. Untuk melakukan kegiatan konsumsi ini, kita perlu pengeluaran yang ditopang dari penghasilan. Kalau elo sekarang belum bekerja dan menghasilkan uang sendiri, ilmu ekonomi tetap melihat elo punya penghasilan, setidaknya dari kiriman uang bulanan dari keluarga. Nah, dari penghasilan ini, ada pajak yang perlu dibayar, yang berguna dalam pembangunan negara. Terdapat dua teori konsumsi, yang keduanya hampir mirip, tapi memiliki perbedaan dari asumsi tanpa pajak dan asumsi adanya pajak. Sip, ayo kita bahas teorinya satu per satu. Ilustrasi Persamaan Konsumsi Arsip Zenius Baca Juga 5 Pengetahuan Dasar Ekonomi yang Perlu Diketahui Semua Orang Asumsi Tanpa Pajak Oke, uang atau penghasilan yang kita punya, bisa kita gunakan untuk kegiatan konsumsi dan/atau ditabung. Oleh karena itu, berikut ini persamaan sederhana dengan asumsi penghasilan yang belum kena pajak. Y pendapatan = C konsumsi + S tabungan Dari sini, kita lihat kalau pendapatan kita itu, selain digunakan untuk konsumsi, bisa juga ditabung. Nah, ini adalah konsep awal yang selanjutnya menentukan gimana teori konsumsi tanpa pajak. Begini kira-kira penjabaran secara matematisnya, yang nanti bakal gue bahas satu per satu. C = a + Ada dua hal yang bisa kita lihat, yaitu konsumsi C ada korelasi positif + dari tingkat pendapatan Y. Oleh karena itu, persamaan ini bilang kalau konsumsi bakal semakin meningkat ketika pendapatan ikut meningkat. Lho, kalau a dan b itu maksudnya apa? Oke, a adalah autonomous consumption selanjutnya gue sebut sebagai konsumsi otonomi, yaitu konsumsi yang bakal ada walaupun kita tidak punya pendapatan. Kalau begini, kita bisa lihat sebagai C = a Ini terjadi ketika konsumen enggak punya pendapatan. Namun, tetep aja ada pengeluaran, kan, setidaknya untuk konsumsi kebutuhan primer, kayak makan dan minum. Oleh karena itu, kalau punya pendapatan, konsumsi bakal ditambah dengan Nah, b adalah perubahan tingkat konsumsi ketika terjadi perubahan pendapatan. Maksudnya, konsumsi elo juga dipengaruhi oleh pendapatan. Di ekonomi, ini disebut sebagai MPC, yaitu marginal propensity to consume selanjutnya kecenderungan mengonsumsi marginal. Ini adalah persamaan matematisnya. Perubahan tingkat konsumsi adalah C, dan perubahan tingkat pendapatan itu Y. Oke, mungkin elo bertanya-tanya gimana menghitung MPC atau kecenderungan mengonsumsi marginal ini. Misalnya di soal, diketahui MPC = 0,75, itu berarti ketika pendapatan naik ke angka 100, konsumsi juga bakal naik ke angka 75. Berikut ini persamaan matematisnya. Jadi, elo bisa tahu, pendapatan yang meningkat di angka tentu, bakal diikuti oleh konsumsi yang meningkat di angka tertentu pula. Oleh karena itu, konsumsi bakal disamakan dengan konsumsi otonomi, kalau konsumen tidak memiliki penghasilan, misalnya sedang dalam kondisi menganggur. Terus, kalau tiba-tiba udah kerja dan dapat penghasilan, konsumsi C bukan hanya dilihat dari konsumsi otonomi a, tetapi juga ditambah dengan konsumsi yang berkaitan dengan tingkat pendapatan bY. Oke, selanjutnya, gimana kalau pendapatan kita udah kena pajak? Kita lanjutin, yuk! Asumsi Adanya Pajak Kalau penghasilan kita udah dipotong pajak, itu dinamakan disposable income, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan. Ini adalah persamaan matematisnya. Y pendapatan – T pajak = Yd disposable income Dari sini, sebenernya konsepnya hampir sama dengan asumsi tanpa pajak, yang membedakan itu adalah penghasilannya yang udah kena pajak. Yd = C + S Pendapatan kita yang udah kena pajak, bukan hanya dibelanjakan untuk kegiatan konsumsi, tapi juga bisa ditabung. Selanjutnya, persamaan matematis yang sama, juga bisa kita turunkan berdasarkan konsumsi yang dipengaruhi disposable income. C = a + Oke, berdasarkan teori konsumsi dengan asumsi adanya pajak ini, kita perlu menentukan dulu pendapatan yang sudah bebas pajak atau pendapatan yang siap dibelanjakan. Setelah elo tahu bahwa secara teori, pendapatan yang meningkat juga akan mendorong peningkatan konsumsi atau pengeluaran, semoga elo jadi ngerti, kenapa tiba-tiba kalau ada uang, barang yang sebelumnya gak pengin dibeli, kok tiba-tiba udah dianter kurir di depan rumah, hehe. Sip, dari sini, ayo kita lanjut ke contoh soal, supaya elo semakin oke pemahamannya tentang teori konsumsi ini. Contoh Soal dan Pembahasan 1. Besarnya tambahan keinginan mengonsumsi marginal propensity to consume sebesar 0,8 artinya…. a. Pendapatan Rp 100,00 akan menyebabkan konsumsi 0,8 rupiah b. Pendapatan Rp akan menyebabkan konsumsi Rp 8,0 c. Pendapatan Rp 1,00 merupakan konsumsi 0,8 rupiah d. Tambahan konsumsi Rp 1,00 menyebabkan pendapatan 0,8 rupiah e. Tambahan pendapatan Rp 100,00 akan menyebabkan konsumsi Rp 80,00 Pembahasan Marginal propensity to consume menunjukkan dampak penambahan setiap unit disposable income pada besarnya konsumsi. Setiap gaji yang naik, akan menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi. Marginal propensity to consume sebesar 0,8 berarti pada peningkatan pendapatan di angka 100, akan menyebabkan peningkatan konsumsi sebanyak 80. Jawaban e 2. Manakah persamaan konsumsi yang benar di bawah ini apabila tingkat pendapatan sama dengan nol? a. C = a + bY b. C = a + b c. C = a d. C = Y – S e. C = a + Pembahasan Pada saat pendapatan sama dengan nol atau biasa disebut saat menganggur, kita, kan, tetap harus makan, atau memenuhi kebutuhan primer lainnya agar dapat bertahan hidup, maka ada konsumsi minimal yang harus dipenuhi walaupun pada saat pendapatannya nol atau biasa disebut konsumsi otonom sehingga bentuk persamaan konsumsinya adalah C = a, di mana C adalah konsumsi dan a adalah konsumsi otonom atau konsumsi yang harus dikeluarkan pada saat pendapatannya nol. Jawaban C 3. Marginal propensity to consume MPC yang bernilai 0,65 artinya …. a. ada tambahan konsumsi sebesar 65% ketika pendapatan naik sebesar 100% b. ada tambahan konsumsi sebesar 6,5% ketika pendapatan naik sebesar 10% c. ketika pendapatan naik sebesar 10, maka ada tambahan konsumsi sebesar 65 d. ketika pendapatan naik sebesar maka ada tambahan konsumsi sebesar e. ketika pendapatan naik sebesar maka ada tambahan konsumsi sebesar Pembahasan Marginal propensity to consume MPC merupakan nilai perubahan konsumsi dibagi dengan perubahan pendapatan. MPC yang bernilai 0,65 artinya ketika pendapatan naik maka konsumsi akan bertambah sebesar Catatan interpretasi atau arti nilai MPC tidak boleh dalam betuk persentase. Harus dalam bentuk nominal angka. Jawaban D Oke, setelah tahu konsep secara matematisnya, ini saatnya elo untuk semakin melatih kemampuan dalam menjawab soal-soal UTBK. Nah, latihan soal ini bakal membantu banget, terutama kalau elo ikut try out. Elo bisa mulai dengan ikutan Try Out dari Zenius, yang punya kualitas soal-soal yang bakal mengasah kemampuan elo untuk menghadapi berbagai soal UTBK. *** Sip, apakah elo tertarik untuk jadi konsumtif setelah mempelajari materi ini, supaya membantu perekonomian nasional? Haha. Untuk membantu dalam menghadapi berbagai soal UTBK, khususnya dalam pelajaran Ekonomi, elo bisa mengakses materi-materi tersebut lewat banner di bawah ini. Ada berbagai playlist yang bisa elo pantengin satu per satu, dan proses belajar bakal jadi makin terarah karena berbagai materi belajar dari Zenius, memang dibuat supaya elo enggak hanya belajar untuk lolos UTBK, tapi bisa lebih dari itu, contohnya membentuk pola pikir oke dan menghubungkan berbagai ilmu pengetahuan, jadinya wawasan elo semakin luas, deh. Oke, kalau begitu, sekian aja pembahasan kita kali ini tentang materi konsumsi, sampai jumpa di materi-materi berikutnya, cheers! xO6J.
  • t935xqqjg5.pages.dev/972
  • t935xqqjg5.pages.dev/716
  • t935xqqjg5.pages.dev/932
  • t935xqqjg5.pages.dev/12
  • t935xqqjg5.pages.dev/520
  • t935xqqjg5.pages.dev/365
  • t935xqqjg5.pages.dev/361
  • t935xqqjg5.pages.dev/24
  • t935xqqjg5.pages.dev/992
  • t935xqqjg5.pages.dev/735
  • t935xqqjg5.pages.dev/75
  • t935xqqjg5.pages.dev/90
  • t935xqqjg5.pages.dev/151
  • t935xqqjg5.pages.dev/18
  • t935xqqjg5.pages.dev/763
  • berikut ini yang bukan merupakan tujuan konsumsi adalah